Jalan lurus
Rabu, 01 Februari 2017
Selasa, 04 Oktober 2016
Karir hidup eko sulistiyo (Eko chodok)
Eko Sulistyo mengawali kariernya di adu kebut trek lempeng sejak tahun 2001, saat itu dia masih berseragam sekolah menengah pertama. Pertama turun dia balap di trek lempeng dia langsung dapat naik podium. Sejak itulah nama dia perlahan mulai naik dan terus naik sampai dengan seperti sekarang ini. Di awal kariernya dia banyak diajari oleh beberapa dragster senior, salah satunya adalah Rovino Sanjaya, dan sekarang ini banyak juga sebenarnya para joki muda yang mendapatkan pengarahan darinya, “Namun hanya pengarahan biasa bukan murid” tandasanya.
Di sepanjang kariernya juga ga selalu mulus seperti aspal sirkuit drag bike, dia juga pernah mengalami sesuatu yang sempat bikin dia absen 1,5 tahun dari dunia balap drag. Di 2002 saat mengikuti drag bike di Tawang Mas, Semarang, Suami dari Anindya Pramestiani dan bapak dari Astrela Norin Nathania ini menabrak dan terlindas truk gandeng saat dia mencoba kuda pacunya di luar trek. Saat itu dia terluka sangat parah dan sampai 1,5 tahun baru bisa turun balap lagi. ” Parah sekali mas, pokonya parah. Sempat trauma sih, tapi itu dulu, sekarang sudah biasa saja ” Ujar Eko sambil menunjukan bekas luka dan jahitanya di perut dan kakinya.
Dibalik semua itu sekarang dia menjadi joki drag yang jadi patokan para
dragster lainya, timnya selalu jadi patokan. Bahkan best tim di arena
kebut lurus 201 M catatan waktunya untuk saat ini belum bisa dikalahkan.
Membesut KTM 250cc 2 tak milik Abirawa dia mampu menorehkan catatan
waktu 6,7 detik di event Trendy Senayan awal tahun 2013 ini.
Tidak cuma balap drag bike saja, dia juga pernah sesekali ikutan balap
road race loh, di tahun 2006 kakak kandung dari mendiang Stevanus Nawier
yang meninggal beberapa waktu lalu ini pernah mengikuti road race di
Magelang.
Langganan:
Postingan (Atom)